Buka Semua | Tutup Semua

Jumat, 09 Juli 2010

Aspal

Sering terjadi pada masyarakat di perdesaan, pada Musyawarah Desa lebih banyak mengusulkan  Lapis Perkerasan Aspal dibandingkan Lapis Perkerasan lain, karena dalam pandangannya lebih bergengsi, lebih menampakkan kemajuan desa dengan jalan beraspal dibandingkan perkerasan rabat beton misalnya. Tetapi dilihat kemampuan masyarakat yang tidak mampu mengerjakan sendiri dan pengetahuan yang kurang, sehingga lebih banyak mendatangkan pemborong dari luar, sedangkan pemborong dari luar lebih banyak aspek bisnisnya dibandingkan aspek sosialnya, sehingga kualitas kurang dapat dipertanggungjawabkan. Itulah realitanya, tetapi jika sudah merupakan keputusan Musyawarah, yoi sebagai fasilitator kita mmberikan transfer ilmu untuk pengawasan dan pemeliharaan, syukur-syukur masyarakat desa setempat dapat mengerjakan sendiri.
Pengerjaan aspal diijinkan pada pondasi jalan yang sudah mantap atau jalan baru dengan tanjakan lebih 12 % dengan maksimum panjang 150 meter

a.    Lapis Penutup Buras

i.    Untuk Telford dan Telasah
  • Sisa sirtu yang masih menutupi batu telford dibersihkan, masukkan ke rongga batu bila memungkinkan
  • Disiram aspal cair (campuran aspal dengan minyak tanah dengan perbandingan aspal : minyak = 5 : 4) sebanyak 1,5 l/m2
  • Dengan sapu lidi mendorong aspal cair dipermukaan, lalu masukkan ke rongga batu telford dan diamkan selama 24 jam
  • Taburkan pasir dengan ukuran maksimal 0,05 cm setebal 0,5 cm, lalu dipadatkan, setelah dipadatkan langsung dapat dibuka untuk lalu-lintas

ii.    Untuk Lapisan Sirtu dan Sirtu ditengah Rabat Beton
Setelah sirtu dihamparkan, gilas dengan 2 lintasan (sirtu belum padat aspal mudah meresap)
  • Siramkan aspal cair (campuran aspal dengan minyak tanah dengan perbandingan aspal : minyak = 5 : 4) sebanyak 1,5 l/m2, diamkan selama 24 jam
  • Taburkan pasir dengan ukuran maksimal 0,05 cm setebal 0,5 cm, lalu dipadatkan hingga benar-benar padat, setelah dipadatkan langsung dapat dibuka untuk lalu-lintas

b.    Lapis Penutup Shandsheet

Untuk Telford dan telasah
  • Sisa sirtu yang masih menutupi batu telford dibersihkan, masukkan ke rongga batu bila memungkinkan
  • Disiram aspal cair (campuran aspal dengan minyak tanah dengan perbandingan aspal : minyak = 5 : 4) sebanyak 1 l/m2
  • Dengan sapu lidi mendorong aspal cair dipermukaan, lalu masukkan ke rongga batu telford dan diamkan selama 24 jam
  • Disiapkan penggorengan aspal yang dibuat dari plat drum yang dibelah dan cairkan aspal dengan pemanasan
  • Masukkan 0,1 m3 pasir dalam penggorengan, ratakan dan aduk hingga seluruh airnya menguap (pasir benar-benar kering dan panas), siramkan 6,5 liter aspal panas (suhu maksimum 135 derajat;) diatas pasir, aduk hingga rata
  • Hamparkan aspal goreng diatas permukaan yang telah diberi aspal cair (prime coat pada no. 2) setebal 2,5 cm, kemudian dipadatkan dengan mesin gilas (agar tidak lengket pada roda mesin dibasahi dengan air). Setelah pemadatan dapat langsung dibuka untuk lalu-lintas



5 komentar:

  1. makasih yaa mbak, atas artikel.nya saya jadi mudah menyelesaikan tugas... :)

    BalasHapus
  2. sangat membantu...
    thank you..
    :)

    BalasHapus
  3. Wooow..detail banget mbak, moga makin cantik aja. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  4. Makasih yaa, artikelnya semoga rekan-rekan Fasilisator bertambah wawasan semoga PNPM tetap unggul

    BalasHapus
  5. Bintang L Sasongko25 Juni 2014 pukul 11.33

    mbak rita,
    senang bisa dapat artikel yg applicable utk area remote seperti disini. sedikit ttg lokasi dimana aku bekerja, Pertamina Geothermal Energy saat ini mengembangkan area panas bumi di Lumut Balai, Semendo Darat Laut, Muara Enim, Sumsel, 3 jam dari Pagar Alam. Infrastruktur disini masih perkerasan saja.

    Mungkin kita bisa diskusi via email, kirim ke Bintang.Sasongko@Pertamina.com

    salam,


    BalasHapus

Silahakan berikan komentar atau saran.
No Spam !